Saat ini game Pokemon Go tengah populer di indonesia,Padahal Indonesia belum termasuk sebagai salah satu negara yang resmi mendapatkan layanan aplikasi game mobile ini. Permainan Augmented Reality yang menjadi fenomena terbaru ini sebenarnya hanya bisa dinikmati di tiga negara saja, Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru. Namun karena penasaran yang berlebihan, para mobile gamers di Indonesia pun berbondong-bondong berupaya mendapatkannya lewat situs penyedia aplikasi pihak ketiga.
Kabar buruknya, ternyata ada pihak yang memanfaatkan keriuhan ini untuk mencari untung dengan menanamkan malware sebelum merilis aplikasi Pokemon GO! mereka kepada publik. Seperti malware DroidJack atau SandroRAT yang bakal membuat perangkat Anda dikuasai sepenuhnya oleh sang peretas.
Tentunya Anda tidak ingin dirugikan oleh para hacker, bukan? Kuncinya mudah saja. Bersabar dan menanti Pokemon GO! hadir secara resmi di Indonesia. Bila perlu, buatlah petisi kepada Nintendo supaya lebih cepat dalam merilis aplikasi resmi ke Indonesia.
Bila memang sudah tidak sabar lagi dan mengunduh aplikasi lewat situs-situs penyedia, jangan pernah lupakan untuk memeriksa terlebih dahulu apakah aplikasi tersebut disusupi malware atau tidak.
1. Periksa hash dari file APK yang Anda unduh. Bila SHA256 hash terlihat angka-angka di bawah ini, maka Anda mendapatkan sebuah aplikasi berbahaya.
15db22fd7d961f4d4bd96052024d353b3
2. Periksa dulu Permission yang muncul sebelum Anda melakukan instalasi dengan mengakses menu Settings > Apps > Pokemon Go > Permission.
